Rasionalisasi Lagu
Hidup itu layaknya Makalah ada latar belakang dan Rumusan Masalah.
Mendengar lagu yang dipopulerkan oleh Grub Qasidah asal Madura "Al Abror", dan dilantunkan oleh Ust. Anwar ini.
Disini saya belajar bahwasanya Ust. Anwar mempunyai latar belakang tersendiri dalam pembuatan lagu ini ,mengapa?, ditinjau dari segi artikulasi lagu ini sangat detail membicarakan bagaimana orang-orang sekitar yang berbeda atau tidak normal pada saat ini
Dari Mulai Orang yang terlalu Nge fans terhadap Idolanya yang akhirnya mereka menjiplak penampilan idolanya meskipun disini dijelaskan penampilannya Rada aneh "Di budih syahrukan di adhek syahruki, Agaya salman khan, Nindeh giring nidji antengan salajeh engak seng Etivi" Sangat jelas statement yang diungkapkan Ustad Anwar. Bahwa kasus yang dihadapi orang-orang adalah Overfans terhadap idolanya sehingga tidak dapat membedakan antara baik-buruknya.
Lirik selanjutnya adalah "Dibudih Syahrini, diadhek Syahraton, Ngangguy errok Mini, Ker-ker Binti Potton, Obuk mira koning ribonding kasalon" Lagi-lagi Ustad Anwar menjelaskan bagaimana budaya yang dihadapi sekarang adalah Overfans. Dari mulai menjiplak penampilan syahrini yang terbuka, sehingga nampaklah auratnya. Meskipun dijelaskan juga disini, badannya penuh dengan bekas luka dan item. Dan juga tidak menampikkan Ustad Anwar disini juga menjelaskan Orang Alay, gaya rambut yang setiap bulan harus menghabiskan uang banyak.
Lirik selanjutnya adalah "Gaya jhek Rasarah toreh sabiasah" dan disini Ustad anwar juga memberikan kalimat persuasif, bahwa gaya Jangan terlalu, yang sebiasanya saja. Sederhana saja kata mudahnya.
"Allah Aghebey manussah tak kerah tak sala tak lopot, anteng angguyyeh reng binek jek angguy reng lakek tak patot, elong, jilenah esodduk, elongah sek-pesek jen nyorot, mon yang siang yanto, mon lem malem yanti, Bedhennah atato, Eh Ternyata Banci, nik mabinik elaknat Allah ben Nabi"
Disini Ustad anwar juga mensinkronkan lagunya dengan beberapa dalil :
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At Tin : 5)
"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melaknat mukhannats kaum laki-laki yang menyerupai perempuan, dan mutarajjil dari kaum perempuan yang menyerupai laki-laki.” [HR. Ahmad]
Dalam QS. At Tin ayat 5, bahwasanya Allah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya, mengapa manusia malah merusaknya dari mulai, Lidah sama Hidungnya ditusuk. Layaknya lirik diatas.
Dalam Riwayat HR. Ahmad pun. Rasulullah melaknat kaum Banci. Dari itu sangat jelas bahwa nyanyian disini, meskipun nadanya rada-rada gemes dan lucu. Namun tersimpan beberapa hal yang mempunyai sinkronisasi dengan dalil Al Qur'an Dan Hadist.
"Islam, bunten tak alarang reng binek adenden agincu, tutup sadhejenah aurat reng lakek todus tak aganggu, beddek tak usa nyak bennyak, raddhin se alami tak palsu, nindeh luna maya, teppak luna Mayyit, nindeh ahmad dhani, teppak ahmad Dhanu, kor ngatelak paraben seksi alungu" , Kembali ke topik. Ustad anwar menjelaskan bahwa Perempuan tidak dilarang dalam berdandan, namun jangan terlalu berlebihan. Yang penting Aurat ditutup. Insya allah. Kaum pria tak akan mengganggu. Dan lainnya mungkin kembali ke pokok permasalahan yang tadi lagi. Yakni terlalu Overfans terhadap idolanya
#JalinanMalam
Owalah gitu ta Artinya...
BalasHapus