Ketakutan seseorang untuk melakukan sebuah tindakan, seperti perubahan, perbaikan dsb. yang pertama adalah pembawaan dan doktrinan dari keluarga yang memberikannya sebuah ajaran yang keras, namun hal itu tergantung fikiran anaknya saja yang menangkapnya seperti apa, namun hal ini saya contohkan pada yang saya lihat selama ini, dan yang saya rasakan sendiri, hal seperti itu ada relasinya dengan perkembangan kognitif yg dimiliki anak, tentunya dari itu kita bisa mendoktrin dan memiliki sebuah peranan vital bagi anak kita, mau dikemanakan dan dituju kemanakah anak kita.
dan hal yang kedua yang mampu memicu ketakutan seseorang untuk berbuat tindakan adalah lingkungan sekitar, kenapa.? lingkungan sekitar yang monoton, dan cenderung Tradisional dan relatif malas untuk menerima pengaruh yang baik ataupun buruk, mampu memberikan doktrinan takut pada tindakan seseorang, karena mereka telah menjadikan kemotonannya itu sebagai budaya, dan hal itu menjadi tameng besar bagi seseorang untuk membuat sebuah tindakan.
dan hal yang kedua yang mampu memicu ketakutan seseorang untuk berbuat tindakan adalah lingkungan sekitar, kenapa.? lingkungan sekitar yang monoton, dan cenderung Tradisional dan relatif malas untuk menerima pengaruh yang baik ataupun buruk, mampu memberikan doktrinan takut pada tindakan seseorang, karena mereka telah menjadikan kemotonannya itu sebagai budaya, dan hal itu menjadi tameng besar bagi seseorang untuk membuat sebuah tindakan.
mungkin itu yang saya ketahui bagaimana kronologis dan sebab seseorang masih canggung dan takut melakukan sebuah tindakan, karena tidak sedikit seseorang yg takut bahkan mengatakan takut itu sebagai kata "MALU" dalam membuat sebuah tindakan. Dan hal ini menjadi sebuah beban bagi anak, Begitupun orang tua yang masih penasaran, mau dikemanakan anak ini.?
Allaohu A'lam bisshowwab.
Komentar
Posting Komentar