Manipulasi Cinta.
Berbicara tentang kehidupan berarti tidak lepas dengan dengan Proses, dan membicarakan proses juga tak lepas dengan kata "Cinta", dan cinta juga tak Lepas dengan Resiko dan Permasalahan.
Sangat sering orang berkata "Persetan Dengan Cinta" sangat tidak logis, memang jika perasaan Kasing sayang (CINTA) itu dipersetankan oleh manusia yang ia memulai hidup sampai mengakhiri hidup ia pasti merasakan apa yang namanya itu Cinta, Cinta pada masyarakat awwam sering dianggap hanya sebuah ikatan asmara antar selain jenis kelamin, namun pada hakikatnya Cinta itu adalah perasaan kasih sayang setiap mahluk Allah, ataupun kepada Allah itu sendiri, Allah saja memiliki sifat kecintaannya sebagai manusia, apakah kita tidak ingin mengikutinya.?
bahkan dalam alqur'an ataupun jika kita melakukan sesuatu apapun kita sangat dianjurkan untuk membaca "Bismillahir Rohmanir Rohim" Yang artinya "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".
Sangat disayangkan jika masyarakat awwan terutama masyarakat yang beragama islam tidak menyadari hal ini, Masyarakat saat ini hanya me Reka-reka dan meraba-raba dasar cinta itu sendiri. dan dalam konteks ini mereka memakai pemikiran2 barat tentang cinta, apakah logis jika kita terus dan berangsur-angsur memaknai cinta dengan pemikiran2 barat, sedangkan dalam Al-Qur'an saja diterangkan bahwa Allah (Tuhan Kita) memiliki sifat Cinta (Kasih Sayang) itu sendiri, dan dalam hal ini Masyarakat lebih mengenal Cinta dan Cerita2 tentang Cinta dari barat daripada Cerita2 tentang Cinta dari Al-Qur'an.,
Dan sekarang bahkan, ada yang mengatakan "Cinta Itu Menyesatkan" dalam hal ini mereka memaknai Cinta saat seseorang terjerumus kedalam dunia hitan saat melakukan hubungin yang di zaman ini dinamakan "Pacaran", Bedakan antara Nafsu, Cinta dan Onani Diri
Cinta adalah kasih sayang kepada mahluk ciptaan Allah, ataupun kepada Allah itu sendiri. Nafsu adalah sebuah Tindakan yang terbuat oleh rangsangan2 tertentu. dan yang terakhir adalah Onani diri, Onani diri ini adalah kemauan, keoptimisan seseorang untuk melakukan sesuatu yg sulit untuk tercapai, Intinya sangat rasional jika manusia itu memiliki perasaab cinta, namun cintanya alakadarnya saja, sampai pada akhirnya jenjang pernikahan, disitulah hakikat itu kebanyakan terbentuk, Jadi cinta pada hakikatnya itu suci dan sangat bertentangan dengan kebencian dan dendam.
#CatatanKecil
Komentar
Posting Komentar